Legend of Legaia
in
rpg psx
- on 9:24 PM
- No comments
Background
Legend of Legaia mengambil tempat di sebuah daratan luas yang dipanggil ”Legaia” . Dunia Legaia mempersembahkan sebuah kehidupan masyarakat tradisional yang berhubungan satu sama lain. Di daratan ini terdapat dua kerajaan besar, Drake Kingdom dan Karisto Kingdom, yang menjadi sentral aktivitas daerah-daerah kecil di sekitarnya. Rim Elm, sebuah kota kecil (tepatnya sebuah desa kecil) tempat kelahiran Vahn, karakter utama dalam permainan, dan menjadi tempat pendaratan Mist untuk pertama kalinya. Kekuatan Mist muncul dari Akhirat dan mulai menyelimuti seluruh daratan Legaia. Pengaruh kekuatan Mist hanya dapat ditaklukkan dengan cara menghidupkan kembali Genesis Tree yang tersebar di sepuluh daerah di daratan Legaia. Sebuah pohon kehidupan yang dapat dibangkitkan dari kegersangannya dengan menggunakan kekuatan Ra-Seru, yaitu tiga kekuatan mistik yang dipercaya dapat menyelamatkan dunia Legaia dari kehancuran.
Battle system
Pertempuran dalam Legend of Legaia dikondisikan dengan menggunakan system pertempuran turn-based. Pada awal giliran, terdapat perintah input karakter yang tersedia untuk setiap karakter, pemilihan target yang tepat, dan mengkonfirmasikan pilihan. Setelah selesai mengkonfirmasi, tahap selanjutnya adalah tahap pertempuran aktif, dimana masing-masing karakter dan lawan melakukan tindakan mereka masing-masing. Urutan tindakan ditentukan oleh kecepatan masing-masing karakter, status, dan peralatan.
Damage diperoleh melalui sebuah sistem pertempuran baru yang disebut ”Tactical Art”. Dalam sistem ini pemain hanya memilih beberapa perintah untuk memulai serangan fisik, menentukan lokasi serangan tersebut diantaranya ; 'Right' dan 'left' akan menyerang dengan tangan kanan dan kiri ; 'High' dan 'Low' akan menyerang pada ketinggian musuh mereka. Masing-masing direksi memiliki pro dan kontra sendiri, tergantung pada lawan, penggunaan senjata, dan tingkat Ra-Seru karakter. Misalnya, sepatu yang digunakan akan meningkatkan kekuatan tendangan, tapi karakter sulit untuk menghadapi Killer Bee, karena lalat ini berada di atas tanah. Jumlah serangan karakter dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk level dan senjata. Penggunaan senjata tidak hanya terfokus pada satu karakter, artinya setiap karakter dapat menggunakan jenis senjata apapun, seperti kapak yang dapat digunakan oleh Vahn dan Gala. Namun, penggunaan Gala lebih baik daripada Vahn, jadi jika Vahn menggunakan kapak, maka serangan'Left' padanya akan menjadi dua kali keadaan normal.
string tertentu melakukan serangan combo yang dikenal sebagai "Seni", yang menangani kerusakan signifikan lebih daripada yang string non-kombo panjang sebanding. Terserah pemain untuk menemukan Seni setiap karakter oleh eksperimentasi, untungnya, sekali pemain telah menentukan string yang benar, disimpan dalam sebuah daftar yang dapat dilihat saat gilirannya karakter. Sebuah besaran yang disebut "AP" diperlukan untuk memulai Seni, yang menguras "AP" dalam jumlah yang proporsional dengan panjang combo tersebut. Memasukkan suatu urutan Seni tanpa AP diperlukan akan menyebabkan karakter untuk sekadar melakukan serangkaian serangan, tanpa animasi Seni atau kerusakan bonus. AP bisa didapatkan dalam tiga cara; menangani kerusakan fisik tanpa Seni pertunjukan, mengambil kerusakan dari lawan, atau dengan menggunakan perintah Roh. Seni juga dapat dihubungkan dengan masukan terakhir dan pertama. Sebagai contoh, sebuah Seni yang berakhir dengan 'Down' dapat dihubungkan dengan Seni lainnya yang dimulai dengan 'Down', membuat pemain bisa menggunakan dua Seni di deretan biaya input kurang.
Perintah Roh menyebabkan karakter untuk mengambil contoh defensif untuk giliran, sebagai ganti menyerang. Hal ini memungkinkan karakter untuk mengambil setengah rusak untuk mematikan, kenaikan / nya kesempatannya untuk memblokir serangan, sementara mendapatkan kembali AP dan meningkatkan panjang / nya panel tindakan dia untuk serangan fisik berikutnya. Setelah mengalahkan Seru tertentu (yang memiliki unsur ikon di sebelah namanya), karakter dapat belajar untuk menggunakan sihir untuk digunakan dalam pertempuran. Setelah sihir yang telah dipelajari, dapat digunakan lawan (ofensif) atau sekutu (membela diri) sebagai tindakan saat gilirannya bahwa karakter itu, dengan mengorbankan Sihir Poin (MP).
Story
Permainan ini diperankan oleh Vahn, sebagai karakter utama yang memiliki sifat tenang, Noa, seorang gadis liar yang perasaannya mudah meluap, dan Gala, seorang prajurit biarawan, dalam pencarian mereka untuk menghidupkan kembali sepuluh Genesis Tree di seluruh daratan Legaia dalam upaya untuk mengalahkan kejahatan Mist yang menyelimuti dunia.
Vahn pada awalnya dihadapkan pada beberapa rintangan yaitu, kedatangan Mist ke kota kelahirannya, Rim Elm. Setelah menghidupkan kembali Genesis Tree yang ada di kota kelahirannya itu dengan menggunakan Ra-Seru ”Meta”, maka ia berhasil mengatasinya. Pada saat yang bersamaan, Zeto datang dan berusaha untuk menurunkan dinding Rim Elm dengan menggunakan Juggernaut. Selanjutnya Vahn berangkat dalam sebuah pencarian melalui Kerajaan Drake yang akhirnya bertemu dengan Noa dan Ra-Seru "Terra" di atas gunung Rikuroa.
Dalam perjalanan selanjutnya , mereka bertemu dengan Maya, ibu Vahn yang telah dianggap mati, di Biara Biron. Di sana mereka juga bertemu dengan Gala dan Songi, guru master di sebuah biara. Gala bergabung dengan Vahn dan Noa ketika Songi menyerang mereka dan memutuskan untuk menggunakan kekuatan Ra-Seru untuk kejahatan. Setelah Gala bergabung dengan Vahn,pertentangan pun semakin hebat sehingga dalam sebuah pertarungan Songi berhasil mengalahkan Gala dan Ra-Seru "Ozma".
Vahn dan yang lainnya melanjutkan perjalanan mereka ke pulau Sebucus, menghidupkan kembali Genesis Tree, menghancurkan Mist Generator, melakukan tugas-tugas lain serta sesekali melakukan beberapa pencarian untuk karakter sekunder. Selain itu mereka juga bertemu dengan Songi yang semakin bermutasi menjadi rakasa besar.
Setelah membersihkan Kerajaan Drake dan Kepulauan Sebucus dari pengaruh Mist, Vahn dan yang lainnya melanjutkan perjalanan mereka ke Kerajaan Karisto. Di sana mereka membantu kota Sol dan Buma dengan memerangi Gaza gila tuayang ada di sana dan mengalahkan tiga bersaudara Delilas serta makhluk bernama Koru, yang telah dijaga oleh penduduk Buma di bawah es. Dengan bantuan orang-orang Soren (sebuah ras manusia bersayap), mereka menyerang benteng Zora terbang dan berhasil membawa turun. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mereka menemukan asal-usul Mist untuk mengakhiri semua kekacauan yang terjadi. Dalam proses tersebut, mereka melakukan perjalanan ke kota hancur Conkram. Disana Noa menemukan bahwa dirinya benar-benar putri raja dan ratu Conkram, serta saudara Pangeran Cort - yang bersama dengan Dr Jette, Zeto, Dohati dan Zora (serta pengawal Zora, Delilas) membuat sebuah paspor ke akhirat Ra-Seru, dan dengan itu membawa Mist dan monster ke dalam Legaia.
Di akhir kisah Songi datang ke Rim Elm dan berhasil menundukkan Rim Elm dengan menggunakan kekuatan Sim-Seru "Juggernaut", yang memakan semua penghuninya. Meskipun Vahn dan yang lainnya berhasil mengalahkan Songi, mereka masih harus melakukan perjalanan di dalam Juggernaut dan menghancurkannya dari dalam. Pertempuran terakhir adalah melawan Cort, yang terakhir berhasil bertemu dan menyatu dengan Juggernaut. Pertempuran berakhir dengan kehancuran Juggernaut, kelahiran kembali Cort menjadi seorang bayi (yang kemudian dirawat oleh Noa), reuni Mei dan ibunya Maya, serta pengembalian keadaan Rim Elm oleh semua warganya.
Post a Comment