Pembuatan manisan buah

Peralatan

* Pisau stainless steel atau perajang buah
* Wadah dari plastik, bisa baskom, atau sejenisnya yang digunakan untuk tempat perendam buah
* Alat pengering, dapat berupa alat pengering sederhana, alat pengering listrik atau jika tak ada alat dapat diaganti dengan cara penjemuran.

Pisau yang digunakan untuk merajang buah harus terbuat dari stainless steel agar tidak terjadi pencoklatan akibat reaksi buah dengan logam. Untuk pembuatan manisan dalam skala besar pemotongan dapat dilakukan dengan alat perajang buah.

Bahan

* Buah
* Gula pasir
* Garam
* Kayu manis
* Kapur atau tawas
* Benzoat

Buah yang digunakan harus sehat dan tidak busuk.buah tidak mesti tua dan bermutu prima. Meskipun bentuknya kurang bagus, tetapi daging buahnya bagus dapat dimanfaatkan menjadi manisan.

Pada pengolahan manisan, kapur atau tawas digunakan untuk pengerasan tekstur daging buah. Teksur daging buah yang telah direndam dalam air kapur atau tawas menjadi lebih keras sehigga rasanya lebih enak. Selain kapur juga digunakan garam sebagai pelemas, pembuang getah dan rasa asam pada buah.

Zat warna dapat pula digunakan agar hasil menjadi lebih menarik. Sebaiknya zat yang digunakan adalah bahan pewarna untuk makanan agar tidak berbahaya bagi konsumen.

Pada prinsipnya pembuatan 4 jenis manisan sama yaitu menggunakan buah-buahan sebagai bahan utama. Gula dipakai sebagai pemanis. Benzoat sebagai bahan pengawet. Selain benzoat untuk bahan pengawet juga dapat digunakan belerang dan sodium meta bisulfit.

Cara pembuatan aneka manisan

Pada prinsipnya pembuatan aneka manisan mirip satu dengan yang lainnya, terutama proses awalnya. Bentuk akhir yang diharapkan serta penambahan bahan yang berbeda membuat cara pengerjaannya sedikit lain. Adapun pembuatan manisan buah berdasarkan bentuknya ialah sebagai berikut.

Manisan buah berair

Buah yang digunakan umumnya masih mentah atau mangkal. Buah dipilih yang tidak busuk. Selanjutnya buah dicuci hingga bersih. Kulitnya dikupas. Daging buah dipotong dengan bentuk dan ukuran sesuai selera. Bila ukuran buah terlalu kecil, maka buah dibiarkan utuh. Setelah dicuci, buah direndam dalam larutan kapur 10 % selama 1 jam. Larutan kapur yang digunakan untuk merendam ialah bagian yang jernih.

Setelah direndam, daging buah ditiriskan. Kemudian direndam dalam larutan garam 10 % selama 12-48 jam. Buah selanjutnya dicuci dengan air panas untuk mengurangi rasa asin yang berlebihan. Setelah ditiriskan, buah kemudian direndam dengan larutan gula yang telah disaring. Untuk setiap liter air ditambahkan gula pasir sebanyak 500 gram. Semakin lama perendaman dalam larutan gula semakin enak rasa manisannya.

Manisan basah tanpa air

Bahan untuk manisan jenis ini ialah buah mentah atau mangkal. Buah dicuci lalu kulitnya dikupas. Daging buah kemudian dicuci dan dirajang sesuai selera. Irisan buah direndam dalam larutan garam. Lama perendaman dan kadar garam yang digunakan tergantung jenis buahnya. Untuk lobi-lobi dan ceramai cucup beberapa jam saja. Untuk buah pala lebih dari 6 jam. Sesudah perendaman dalam garam, buah dicuci dan ditiriskan. Bila perlu buah diperas. Pemerasan dilakukan secara hati-hati, dijaga agar daging buah tidak hancur. Kemudian direndam dalam larutan kapur selama 1-2 jam. Selanjutnya dibilas dan ditiriskan.

Gula 400 gram dimasak dengan air, disaring dan dibiarkan dingin. Buah kemudian direndam dalam larutan gula tersebut selama semalam. Keesokan harinya buah ditiriskan dan larutan gula di pekatkan dengan cara dipanaskan. Pemanasan harus dijaga agar larutan tidak gosong. Setelah agak dingin, buah direndam kembali dengan larutan gula. Demikian selanjutnya sampai 7 hari.

Manisan kering bergula utuh

Buah yang akan diolah menjadi manisan dipilih yang tidak busuk atau lembek. Kulit buah dikupas. Daging buah dicuci lalu dirajang sesuai selera. Potongan daging buah direndam dalam larutan garam 10 % selama 5-12 jam. Tiriskan sebentar lalu dicuci dengan air panas. Selanjutnya ditiriskan kembali. Sebelum kering ditambahakan air gula. Aduk sampai rata kemudian ditiriskan. Harus dijaga agar buah tidak terlalu kering. Caranya melalui penyiraman dengan larutan gula. Setelah cairan gula meresap, kemudian taburkan gula kasar ke dalam manisan tersebut. Lakukan pengeringan kembali. Bila perlu pada pencampuran dengan gula kasar ditambahkan bubuk kayu manis sebagai penambaha aroma.

Manisan kering asin

Mula-mula buah disortir. Pilih buah yang mangkal, tidak terlalu matang, lembek atau busuk. Buah dikupas, kalau ada biji dibuang. Daging buah dipotong sesuai selera, setelah itu direndam dalam larutan garam selama 2-3 hari. Larutan dibuat dari 1 kg garam dan 4 liter air. Buah diperas atau ditiriskan. Selanjutnya dicuci bersih dan ditiriskan kembali. Tambahkan gula pasir sebanyak 300 gram, asam sitrat 20 gram, kayu manis bubuk 10 gram, dan air sebanyak 0,5 liter. Buah diaduk sampai rata dan dibiarkan 2-3 hari agar cairan meresap.

Post a Comment