Background
Permainan berlangsung di sebuah benua khayalan yang dipanggil ”Endiness”. Ini merupakan suatu daratan yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya. Dengan zona iklim yang berbeda di masing-masing tempat, maka ini memungkinkan didiami oleh setiap bangsa yang berbeda. Permainan dimulai di sebuah daratan bernama Serdio, suatu daerah yang sedang mengalami suatu peperangan saudara pada awal permainan. Di bagian barat Serdio adalah sebuah daerah padang pasir Tiberoa. Dan di bagian utara Serdio adalah daerah Mille Seseau dan Gloriano. Mille Seseau adalah suatu gunung berhutan, sedangkan Gloriano adalah suatu padang pasir dingin yang tertutup es.
Gameplay
The Legend of Dragoon merupakan sebuah permainan yang terdiri atas tiga mode fitur permainan: peta dunia, peta lapangan, dan skrin pertempuran.
Peta dunia bersifat linier dengan gerakan karakter yang dikontrol oleh para pemain, yang kemudian antara satu tempat ke tempat lain dihubungkan oleh garis putus-putus.
Peta lapangan merupakan area yang digunakan oleh pemain setiap kali memasuki sebuah kota, penjara, atau hutan. Dalam peta lapangan ini, setiap karakter didesain dengan bentuk 3D dan diletakkan pada sebuah latar berbentuk 2D. Latar yang diberikan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat lebih hidup dengan cara memberi animasi yang diikuti oleh beberapa efek, sebagai contoh gerakan air dan efek cahaya.
Skrin pertempuran berbasis terjadi di antara karakter kawalan pemain dengan musuh kawalan CPU. Beberapa tindakan seperti serangan, sihir, bertahan, menggunakan item dan melarikan diri hadir dan diimplementasikan dalam berbagai cara.
Item dalam The Legend of Dragoon sangat mirip dengan item yang ditemukan dalam permainan lain. Ada banyak item yang tersedia bagi pemain, masing-masing memiliki kegunaan tersendiri baik item yang digunakan untuk penyembuhan maupun item yang digunakan untuk membuat kerusakan terhadap musuh selama pertempuran. Item dapat dibeli dari pedagang atau dapat ditemukan setelah melakukan sebuah pertempuran. Dalam permainan ini, pemain hanya dibolehkan membawa item maksimal sebanyak 32 item. Ada satu set item yang disebut "Goods". Ini merupakan item langka untuk membantu pemain memperoleh kemajuan selama pertempuran. Mereka tidak bisa dibeli dan bersifat pasif, serta tidak dapat digunakan secara manual.
Semua karakter yang dimainkan dalam permainan ini menerima Dragoon Spirit (Roh Dragoon dengan cara yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan karakter untuk berubah menjadi bentuk yang lebih kuat, yaitu seorang Dragoon. Antara Dragon Spirit yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan dari segi elemennya yaitu terdiri atas cahaya, api, bumi, petir, angin, air, kegelapan, dan non-elemental (tanpa elemen). Setiap unsur elemen memiliki lawan, sebagai contoh antara api dan air. Kedua elemen ini akan menimbulkan kerusakan satu sama lain. Dalam sisitem ini yang sangat berpengaruh adalah Magic Point (MP) dan Spirit Point (SP). MP akan berkurang ketika karakter menggunakan kekuatan sihir yang didasarkan pada elemen mereka. MP dapat kembali pulih apabila pemain beristirahat di penginapan, menggunakan item, atau dengan menggunakan Equip Mage Ring yang dapat memulihkan sebagian MP di setiap giliran. Kemudian apabila Spirit Point (SP) telah mencapai maksimum selama pertempuran, maka sebuah kemampuan spesial akan muncul. Dengan menggunakan kemampuan ini, akan mengubah tiga karakter ke bentuk Dragoon secara bersamaan dan latar pertempuran pun berubah menjadi pola yang terkait dengan elemen karakter yang digunakan. Jika SP telah habis, maka latar akan kembali ke bentuk semula. Setiap karakter akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan item, bertahan, dan melarikan diri selama menjadi Dragoon. Selain itu, karakter akan kembali kebentuk manusia normal ketika mereka telah berhasil mengalahkan musuh.
Story
Cerita dimulai ketika Dart, karakter utama, sedang pulang dari perjalanan panjang selama lima tahun untuk mengejar moster hitam yang membunuh orang tuanya dan menghancurkan kota kelahirannya, Neet. Dalam perjalanan, ia diserang oleh Feyrbrand, seekor naga yang dikendalikan oleh Sandora, sebuah faksi pemberontak dalam perang sipil Serdian. Setelah Dart memperoleh serangan dari naga tersebut, Dart diselamatkan oleh pahlawan wanita misterius bernama Rose, meskipun mereka akhirnya berpisah. Ketika Dart tiba di kampung halamannya, Seles, ia menemukan bahwa tempat itu telah dihancurkan oleh Sandora, dan Shana, teman kecil Dart, telah dibawa pergi. Kemudian Dart berusaha untuk menyelamatkannya. Sepanjang permainan, Dart bergabung dengan orang-orang yang selanjutnya membantu dirinya di sepanjang perjalanan mencari Shana.
Setelah menyelamatkan Shana dari penjara Hellena dengan bantuan Lavitz Slambert, Raja Albert mengirimkan pasukan untuk mempertahankan benteng Hoax dari serangan Sandora. Di antara serangan Sandora adalah Kongol, yang terakhir selamat dari ras raksasa yang dikenal sebagai Gigantos. Dalam pertempuran mereka melawan Kongol, Dart memperoleh sebuah kemampuan pertamanya untuk berubah menjadi Dragoon dengan menggunakan Roh Dragoon Red-Eyed melalui bantuan Rose. Kongol terluka, tetapi bertahan dan melarikan diri dari pertempuran.
Setelah benteng Hoax terselamatkan, selanjutnya mereka melakukan perjalanan ke kota Lohan. Di kota tersebut, mereka bertemu dengan seorang pria bernama Lloyd dalam Heroes Turnament yang dianggap sebagai pemain pedang terbesar di dunia. Kemudian mereka menemukan bahwa ia menculik Raja Albert dan mengambil Gem Bulan darinya, sebuah artefak kuno yang dijaga oleh Keluarga Kerajaan. Lavitz berusaha untuk menyelamatkan Raja Albert, tapi ia terbunuh oleh Lloyd Dragon Buster, pedang yang diciptakan oleh Winglies untuk membunuh Dragoon. Akhirnya Raja berhasil diselamatkan, tetapi Lloyd lolos dengan menggunakan Gem Bulan.
Selanjunya mereka mengetahui bahwa Lloyd sedang mengumpulkan Artefak lainnya yang dijaga oleh raja-raja manusia sejak zaman Kekaisaran Wingly, dan pada saat yang sama, menyebabkan bencana di negeri-negeri yang dia kunjungi. Ketika Dart dan yang lainnya mencoba untuk membalikkan kerja Lloyd, Lloyd berencana untuk mendapatkan semua Artefak yang tersisa dan juga mendapatkan The Dragoon Spirit of The Divine Dragon, yaitu naga yang paling kuat di dunia. Dart dan yang lainnya merencanakan untuk mengalahkan Lloyd yang setuju untuk membawa mereka ke Kaisar Diaz, sorang Kaisar Gloriano selama Kampanye Dragon. Setelah mengkhianati dan membunuh Lloyd, Kaisar Diaz mengungkapkan beberapa hal kepada Dart dan yang lainnya.
Selama kekuasaan Kekaisaran Wingly sebelas ribu tahun yang lalu, sebuah makhluk yang disebut ”Embrio Virage”, juga dikenal sebagai ”Demon of Destruction”, datang ke dunia untuk mengakhiri semua kehidupan di dunia. Sebelum dia bangkit, Winglies menggunakan kekuatan magis mereka untuk memisahkan tubuhnya dari jiwanya, sehingga membuatnya tidak dapat menghancurkan mereka. Mereka kemudian melemparkan tubuh makhluk tersebut ke langit, di mana ia menjadi ”The Moon That Never Sets” dan disegel dengan menggunakan Signets beberapa magis yang terdapat di masing-masing kota kuno Wingly untuk mencegah jiwa dan tubuhnya kembali menyatu. Jiwa Demon of Destruction awalnya ditempatkan di dalam Sphere Crystal yang dipakai oleh penguasa Wingly kuno, Melbu Frahma, untuk meningkatkan kekuasaannya. Namun, selama Kampanye Naga (Dragon Campaign), ketika Dragoon menyerang Kadessa, ibu kota Winglies Kuno, Crystal Sphere dihancurkan selama pertempuran antara Melbu Frahma dan Zieg Feld, seorang pemimpin Dragoon.
Sejak saat itu, jiwa Demon of Destruction telah mengembara di permukaan bumi dan setiap 108 tahun, dia menguasai tubuh seorang anak manusia dalam upaya untuk kembali ke tubuh aslinya. Tubuhnya dapat dipanggil kembali jika Signets dihancurkan. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan magis yang sangat besar yang terkandung dalam Artefak yang dikumpulkan oleh Lloyd, yang disebut ”Divine Moon Objects”. Pada saat ini, anak manusia yang jiwanya dikuasai oleh Demon of Destruction adalah Shana. Kaisar Diaz kemudian mengungkapkan bahwa dirinya adalah Zieg Feld, ayah Dart dan pemimpin Dragoon yang berjuang bersama Rose dalam Dragon Campaign. Setelah Zieg dikalahkan oleh Melbu Frahma, Melbu mengucapkan sebuah mantra yang menjadikan ketakutan dan semangat Melbu terus hidup dalam tubuh Zieg. Akhirnya, Zieg mengungkapkan bahwa Rose adalah Rakasa Hitam yang telah menghancurkan desa kelahiran Dart dahulu, dalam upaya untuk membunuh orang yang membawa jiwa Demon of Destruction.
Setelah semua terungkap, Zieg (lebih tepatnya, Melbu Frahma, yang kini mendiami tubuh Zieg) membawa Shana pergi dan mencoba untuk menghancurkan tiga sisa Signet Spheres yang menyegel Moon That Never Sets, tubuh dari demon of Destruction, sehingga menyebabkan ia jatuh dari langit dan mendarat di Divine Tree. Ia kemudian membawa Shana ke tubuh Demon of Destruction, agar tubuh tersebut merasakan kehadiran jiwanya dan bersiap untuk mengembalikan jiwa tersebut. Sebaliknya, Melbu Frahma bersatu dengan tubuhnya sendiri, mengambil bentuk dan kekuatan Demon of Destruction. Zieg lepas dari penguasaan Melbu Frahma dan kemudian membantu Dart dan yang lainnya dalam upaya untuk membunuh Melbu Frahma. Di akhir kisah, mereka berhasil mengalahkan Melbu Frahma dengan bantuan Lloyd, tapi Rose dan Zieg mengorbankan diri mereka untuk menghancurkan Melbu Frahma.
Post a Comment